TREND BUSANA PENGANTIN




Trend modern gaun pengantin saat ini banyak menampilkan romantisme negeri dongeng yang kaya akan detail. Desain yang ringan melayang serta sentuhan kain yang transparan melengkapi koleksi desain yang kini banyak dikeluarkan para desainer. Warna-warna klasik seperti ivory dan champagne masih menjadi favorit, seangkan siluet gaun mengarah kepada cutting yang lebih berani.

Meskipun demikian mereka yang kurang berani memakai baju terbuka tidak perlu khawatir karena kesan seksi pun dapat tetap tampil dalam siluet tertutup yang jauh dari kesan mengumbar. Meski tema seksi kerap muncul dalam beberapa desain yang ditampilkan tidaklah vulgar. Kesan classy masih tetap melekat pada setiap desainnya.

Mengingat harganya yang spesial, berbicara tentang gaun pengantin tentulah berbicara mengenai kualitas. Maka ketika menentukan harga gaun yang akan dipilih, sebaiknya desain menjadi salah satu faktor penentu utama. Berikut ini merupakan cara sederhana untuk membantu anda memperkirakan kualitas dan harga dari gaun yang anda pilih :

* Banyaknya jumlah kain yang dibutuhkan
Semakin banyak jumlah kain yang dibutuhkan tentulah harga gaun akan semakin mahal. Jumlah kain yang digunakan untuk gaun pengantin agak sulit untuk diprediksikan, karena gaun pengantin biasanya memiliki ekor gaun yang cukup panjang serta detail yang membutuhkan bermeter-meter bahan.

Maka perkiraan yang tepat harus diperhitungkan per desain. Sebagai patokan, untuk membuat gaun klok setengah lingkaran dengan ekor sepanjang 0.5 meter dibutuhkan kain kira-kira sepanjang 4 meter dengan catatan kain tersebut memiliki lebar setidaknya 1.5 meter. Lebar kain bermacam-macam, umumnya berkisar dari 90 cm, 115 cm, 135 cm dan 150 cm. Sedangkan untuk jenis tulle biasanya kita dapat menemukan yang lebarnya mencapai 300 cm. Namun yang paling umum kita jumpai di pasaran adalah kain dengan lebar 115 cm dan 150 cm.

* Jenis kain yang dipilih
Jenis kain harus disesuaikan dengan kebutuhan desain, misal desainnya membutuhkan kain jenis duchess, chiffon, organza, lace, silk atau brokat. Tidak selamanya kain yang paling mahal pasti cocok. Bahan terbaik untuk membuat gaun pengantin adalah kain yang terbuat dari serat sutera, yang dikenal dengan nama silk. Kain jenis ini sangat lembut dan memiliki efek yang smooth sehingga jatuhnya gaun tidak kaku. Selain lembut di kulit, serat yang terbuat dari cocoon atau kepompong ulat sutera ini sangat nyaman dipakai. Sifatnya menyerap keringat dan sejuk untuk dipakai di udara yang panas.

mudahmenikah.wordpress.com

Category Tak Berkategori | No Comments »
Kreasi Gaun Pengantin Model Rok Tumpuk Cinderella

Nopember 20th, 2009 by sijanggut

Cinderella, Snow White, dan Belle dari kisah Beauty and the Beast berkeliaran di Wedding Exhibitions di main atrium Senayan City, Jakarta, pekan lalu. Mereka berlenggang memamerkan kecantikan Gaun Pengantin dalam peragaan busana The Secret Treasure bertema pencarian cinta sejati

Tina Andrean-lah, sang ibu peri, yang merancang gaun-gaun indah itu. Dalam peragaan itu, istri Johnny Andrean, sang pengusaha salon dan waralaba donat dan roti, ini menyuguhkan 30 koleksi: 12 gaun malam dan 18 gaun pengantin dalam.

Warna-warna merah–seperti, rouge red, blush red, dan fuschia red–membuka peragaan gaun pengantin yang terdiri atas lima sesi itu. Melalui koleksi Evening Melody, Tina menampilkan gaun malam cocktail dan long dress yang simpel dan anggun. Garis asimetris dan lipit-lipit hadir di gaun berbahan sifon yang ditaburi kristal dan payet itu.

Gaya gaun pengantin yang lebih formal ditampilkan Tina pada sekuen berikutnya: Evening Symphony. Tina menyuguhkan detail aplikasi lace, cross neck dari sweet heart neckline, dan V neck. Sentuhan elegan dan romantis ditampilkan Tina lewat paduan france lace pada bahan Thai silk dan sifon dengan potongan dada empire dan rok tumpuk.

Gaun pengantin impian cinta sejati Tina sendiri muncul di sesi ketiga. Dimulai dari kisah Cinderella. Tina menampilkan gaun pengantin dengan potongan slim line, mermaid, semi A line, dan kemben atau bustier dengan ekor pendek atau tanpa ekor sama sekali. Bahan silk duchess, satin off white, tule halus, organza, dan tule tumpuk ivory mewarnai koleksi yang simpel untuk ukuran gaun pengantin layaknya pribadi Cinderella yang bersahaja itu.

Kisah selanjutnya: Snow White. Gaun putih berbahan tule yang dilipat-lipat seolah melukiskan salju. Potongan pinggang straight waist dan drop waist, yang dipadu dengan rok bertumpuk dan bersusun, memberi kesan melayang.

Puncak peragaan ditutup dengan persembahan gaun pengantin bak putri kerajaan melalui koleksi The Secret Treasure/Belle, yang terinspirasi oleh kisah Beauty and The Beast. Gaun pengantin extravaganza seperti penggunaan ekor panjang, dari 2-3 meter hingga taburan kristal Swarovski dan sulaman.

Dalam rancangan gaun pengantin edisi terbatasnya ini, Tina menggunakan bahan-bahan pilihan, seperti silk duchess Italia, silk organza, dan satin silk. Untuk memberikan kesan suci, Tina hanya menggunakan warna putih, seperti off white, champagne, dan white silver. Warna-warna itu dinilai pas dan bisa masuk untuk jenis kulit apa pun.

Sentuhan berbeda diberikan Tina kepada semua koleksi gaun pengantinnya melalui tambahan berupa jaket bolero dan veil panjang untuk menutupi tubuh pengantin.

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsors